Inilah kesimpulan dari keluargaku
kenapa aq ga lulus ujian semalam. Bahkan papaku langsung mengatakan klo aq
sebaiknya ga ngambil obgyn, tapi ngambil cardiology atau bedah orthopedi aja…
Pertama aq sedih juga sewaktu mendengar itu, emang aq ga cocok ya jadi dokter yang megang pisau seperti dokter obgyn? Klo masalah kerja ga pake waktu juga selama ini aq yang masih dokter umum kerjaannya menghabiskan waktuku satu harian.mulai dari dinas di IGD, jadi dokter di inhouse clinic PT dan ngajar di beberapa stikes di Batam. Itu aja udah menghabiskan waktu aq satu harian…
Yah, aq akui aq emang ga gitu ahli dalam skill di bidang kedokteran, bahkan tangan aq aja selalu tremor (gemetaran) ga atau kenapa. Kata Iq juga aq ga cocok karena emang tipikal cara berfikir aq yang berbeda dengan kebanyakan dokter obgyn misalnya papa nya. Klo dokter obgyn itu ga perlu banyak-banyak omong ke pasiennya… yg penting langsung dilakukan tindakan untuk mengobati keluhan pasien… nah klo aq menurut Iq, itu bagus dalam komunikasi ke pasien.. pinter ngomong karena aq juga kerjaannya dosen yang harus pinter ngomong… dan cara berfikir aq yang sistematis dan sifat aq yang serba teratur itu ga cocok bener jadi dokter obgyn… cocoknya itu jadi dokter penyakit dalam atau jantung (cardiology)yang harus berfikir secara sistematis dan terstruktur dalam menganalisa segala keluhan pasien. Berbeda dengan dokter obgyn yang ga perlu banyak nanya… yg penting bener tindakannya..
So…. Kayaknya aq harus merestart ulang (kembali ke awal) nih kehidupan aq lagi… mempertimbangkan lagi mau masuk jurusan apa. Klo kata iq sih “kenali dirimu, maka kamu akan tahu jawabannya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar